Slider

SATANIC HABIT: Bila 5 Dosa ini Ada dalam Hidup Orang Kristen, Maka Iblis PASTI ada Bersama Orang Kristen YBS

0

INILAH TABIAT SATANIK, Perangai Iblis yang Nampak dalam Hidup Manusia


Khotbah ini saya dengar pada hari ini 19 Maret 2023, pada pukul 22:00 (atau 10 malam hari). Dalam rekaman video berjudul "Five Things We Should NEVER Do As Christians", yang diuraikan dalam Chanel Youtube bernama 

Disarankan dalam ulasan ini bahwa bilamana Anda dan saya, jika saya yang menulis dan anda yang membaca tulisan ini memiliki salah satu atau dua atau beberapa kelakuan yang disebutkan dari kelima hal ini, maka KITA HARUS BERHENTI menyebut diri sebagia orang Kristen, orang percaya, apalagi sebagai hamba Tuhan. Kita harus dengan MALU mengundurkan diri dari cap-cap yang tidak sesuai dengan identitas dan perilaku kita.

Kebanyakan dosa ini disadari, akan tetapi tidak sedikit juga yang tidak disadari oleh orang Kristen yang mengidap dosa yang menunjukkan Iblis pasti hadir dalam hidupnya.

1. Rasa Iri, atau Tidak Merasa Senang kalau orang lain lebih daripada kita

Merasa tidak bahagia pada saat melihat sesama orang Kristen berhasil dalam pekerjaan mereka. 

Merasa senang melihat sesama orang Kristen gagal atau tidak berhasil dalam pekerjaan mereka, karena kita melihat itu sebagai peluang bagi kita untuk sukses.

Merasa tidak perduli bila sesama kita megnalami masalah atau gagal atau bergumul dengan suatu kegagalan, kekurangan atau persoalan dalam kehidupan. Kita tidak perduli terhadap mereka, yang menunjukkan di satu sisi sebagai sikap malas tahu terhadap sesama.

Iblis pasti ke neraka. Ia tahu pasti 100% bahwa ia harus dan pasti ke neraka. Oleh karena itu, ia berupaya sekuat tenaga untuk membawa sebanyak mungkin manusia masu ke neraka bersama. Terutama sekali, ia berjuang keras membawa sebanyak mungkin orang Kristen masuk neraka, yang diciptakan Allah untuk-nya dan untuk para pengikutnya.

Setiap hari, setiap saat, perjuangannya tidak pernah berhenti. Ia selalu berusaha membawa sebanyak mungkin orang Kristen, manusia ke neraka.

Kita tidak boleh dan dilarang memiliki perasaan "lebih enak", "senang", "tenang" atau yang lebih ekstrim "bersyukur" karena itu adalah tabiat iblis. Jelas dan pasti!

2. Terbiasa atau Senang Menipu "Deceit", yaitu Berniat Mengelabui

Saya sedang menulis satu buku berjudul, "Benar lawan Tipu!", di dalamnya terdapat definisi tipu dari berbagai sudut dan arti.

Dusta tidak harus berarti menipu. Terbiasa menipu banyak terjadi saat ini, terutama dengan kehadiran telepon genggam dan teknologi informasi mutakhir. Saya telah menyaksikan dengan mata-kepala, banyak orang saat di telepon, "Kawan di mana?" Mereka akan lebih memilih menipu. Mereka ada di rumah, tetapi dengan cepatnya mereka katakan, "Saya ada di jalan!" Mereka ada di hotel, tetapi mereka bilang, "Sada ada di rumah!" dan sebagainya.

Apalagi, dalam pergaulan global ini, telah bertumbuh tabiat "mengelabui" dalam rangka mendatangkan kebaijakn. Bahkan ada perkataan orang Papua begini, "Menipu untuk baik itu tidak apa, Tuhan mengerti!" Saya harus dengan tegas mengatakan bahwa ini jelas-jelas dan pati perkataan iblis, yaitu keluar dari mulut manusia Papua.

Dusta adalah tabiat iblis. Bahkan Alkitab mengatakan bahwa iblis adalah "Bapa segala dusta."

Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

TB: Alkitab Terjemahan Baru, Yohanes 8:44 TB

Orang berdusta pasti dan harus berasal dari iblis. Orang yang memanipulasi fakta, mengatakan sesuatu yang tidak benar, berkata berbeda dari realitas, anda pendusta, dan anda berasal dari iblis, dan anda menampakkan perangani iblis.

Tidak perduli anda pendeta, hamba Tuhan, pemuda Kristen, orang Kristen, pastikan bahwa Anda sering menipu dalam telepon, whatsapp, facebook, atau dalam website atau juga dalam kehidupan nyata, maka pastikan diri bahwa orang demikian menunjukkan tabiat iblis, yang berarti iblis ada di dalam hatinya, dan pasti masuk neraka.

3. Ada rasa Bangga atau Sombong dengan diri atau kelompoknya

Kebanggaan yang kita alami biasanya pertama-tama kebanggan pribadi. Untuk orang Papua, kebanyakan kebanggaan kelompok di dalam marga, di dalam kampung, di dalam suku sangat tampak dalam kehidupan sehari-hari.

Padahal rasa bangga adalah musuh ibilis. Rasa bangga-lah yang menyebabkan Lucifer harus diusir dari sorga dan ia menjadi setan.

Banyak orang Kristen beranggapan bahwa merasa bangga tidak apa-apa, yang dilarang ialah merasa sombong. Padahal rasa bangga dan rasa sombong adalah dua kata dari perilaku atau perangai yang sama, yaitu merasa lebih dari yang lain.

Puncak dari segala dosa ialah kesombongan. Dosa nomor satu dan utama yang Allah benci ialah dosa kesombongan, atau kebanggaan. Banyak orang mengatakan dosa perzinahan sebagai dosa terjahat dan paling dibenci Allah. Yang lain katakan dosa menyebut nama Tuhan dengan sembarangan sebagai yang paling jahat, atau dosa penyembahan berhala. Alkitab melaporkan hal yang berbeda. yang benar adalah "dosa kesombongan" atau "dosa kebanggaan".

Inilah dosa yang menyebabkan peperangan di sorga.

Lihat Yesaya 14:12-14:

”Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Alkitab Terjemahan Baru (TB) Yesaya 14:12-14 TB

Kita lihat gambaran tentang siapa Lucifer sebenarnya, dan mengapa ia harus dibuang keluar dari hadapan Allah dan menjadi iblis atau setan. Pada mulanya, dari tabiatnya, Lucifer diciptakan sebagai malaikat mulia, yang langsung berhadapan dengan Allah, orang nomor satu setelah Allah. Akan tetapi menjadi sial selama-lamanya.

  • Apa sebabnya?
  • Bukankah dosa kesombongan?

Yehezkiel 28:13 (TB)

Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.

Yehezkiel 28:17 (TB)

Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.

Yehezkiel 28:3 (TB)

Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel; tiada rahasia yang terlindung bagimu.

Yehezkiel 28:8 (TB)

Engkau diturunkannya ke lobang kubur, engkau mati seperti orang yang mati terbunuh di tengah lautan.

Sial seribu sial, makhluk mulai terpaksa harus menikmati neraka untuk selama-lamanya, hanya gara-gara dosa "bangga" yaitu kesombongan. 

Jangan lah, hentikan merusak dan mensialkan dirimu hari ini dan terutama hari esok dengan "kebanggaan" yang mematikan ini. Berhentilah! Rendahkanlah diri di hadapan Tuhan. Matikan segala bentuk, jenis dan wujud rasa bangga. Salibkanlah di kaki salib Yesus! Biarkan Yesus saja yang dipuji dan dimuliakan.

Amsal 16:18 (TB): "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan."

4. Roh Konflik yang menyebabkan Perpecahan

Cara utama yang mendatangkan perpecahan ialah "gosip", mengatakan dan mengata-ngatai sesama, berdasarkan pemikiran dan penilaian pribadi, dan menceritakannya kepada orang lain, bukan kepada pihak yang bersangkutan.

Apapun, sekali lagi, apa saja yang menyebabkan atau memicu perpecahan haruslah dihilangkan sedini mungkin oleh semua orang Kristen, baik secara pribadi maupun di dalam kelompok keluarga, kerabat, gereja dan kelompok yang lebih luas. Kita harus berusaha meniadakan perbedaan-perbedaan, dengan pertama-tama tidak menggosipkannya kepada sesama.

Amsal 6:19 (TB), 

"seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara."

Allah Bapa, Allah Anak dan Alalh Roh Kudus adalah satu. Yesus datang ke dunia, lahir sebagai anak kecil, dibesarkan, mati dan bangkit dari antara orang mati untuk mempersatukan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa dengan Allah. Kita menjadi satu dengan Allah oleh karena kasih Allah, yang dinyatakan di dalam Yesus Kristus.

Allah mau kita bersatu sebagai individu dan kelompok, dan kita bersatu dengan Allah. Oleh karena itu, segala bibit kebencian, kecurigaan, kemarahan, ketidak-cocokkan atau apapun yang dapat menyebabkan gosip, atau ketidak-nyamanan di antara sesama harus dihapuskan/

Cara pertama menghapuskannya ialah "mengampuni" dan "mendoakan" sesama manusia, siapapun dia. Kasih Allah mengampuni manusia dan menyatukan kita dengan Allah. Kasih Allah yang sama kita gunakan mendoakan sesama, dan memohon Tuhan mengampuni dosa-dosa kita dan dosa-dosa sesama kita.

Pada prinsipnya kita harus sadar bahwa perilaku dan perbuatan tidak mau mengampuni dan mendoakan ialah tabiat iblis.

5. Mencobai Allah

Kalau kita dengan sengaja atau dengan merasa tidak mampu kita tetap melakukan dosa-dosa 1 - 4 di atas dan mengatakan, "Tuhan itu maha kasih, oleh karena itu Ia pasti mengampuni saya", padahal saya sendiri tidak berusaha menghindari dosa-dosa dimaksud dan mengharapkan Tuhan untuk membuktikan kasih-Nya tanpa kita sendiri menaati firman-Nya adalah tindakan mencobai Allah.

Kita wajib mengakui Dia sebagai Tuhan, dengan berbagai sifat dan perbuatan Allah. Akan tetapi kita tidak boleh mencobai Dia dengan cara memelihara dosa-dosa yang jelas-jelas dilarang.

Misalnya kita tetap menggosip, kita tetap sombong, dan kita tetap menipu, akan tetapi berharap Allah selalu mengampuni, adalah tindakan mencobai Allah. Jelas bahwa tindakan seperti ini dibenci Allah. Dan Allah pasti menghukum.

0

No comments

Post a Comment

Ads

blogger
© all rights reserved
made with by templateszoo