Showing posts with label Sidang BPL. Show all posts
Showing posts with label Sidang BPL. Show all posts

Tema: MENGERJAKAN MISI PENYELAMATAN (2) - Nas: Yohanes 19:16b - 27


"Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi bagi pakaian Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit prajurit itu." Yohanes 19:24b

Penderitaan Yesus di kayu salib merupakan cara yang dipilih Bapa untuk membawa keselamatan bagi umat manusia yang berdosa. "Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia." (Ibrani 2:9). Jadi, kata kunci keselamatan kekal adalah penebusan melalui penderitaan.

Ketika terpaku dan tergantung di kayu salib sebelum mengembuskan nafas terakhir Yesus tetap menunjukkan hati Nya yang begitu mulia, di mana Ia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). Ini bermakna bahwa kematian Nya di kayu salib adalah sebagai jalan pengampunan terhadap dosa. Inilah yang menjadi tujuan Ia datang ke dunia yaitu membawa pengampunan bagi orang yang berdosa. "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13). Melalui kematian Nya di Golgota, yang disebut pula Kalvari, karya penebusan dosa tergenapi. " bahwa Kristus telah mati karena dosa dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci," (1 Korintus 15:3). Bagi kebanyakan orang kematian selalu identik dengan air mata dan kesedihan yang mendalam. Namun kematian Kristus bagi orang percaya adalah sebuah peristiwa besar, sebab kematian Nya justru adalah kehidupan bagi orang percaya. Allah Bapa tahu batas kekuatan kita, di mata kita pasti tidak sanggup membebaskan diri dari segala belenggu dosa tanpa adanya penumpahan darah Putera Nya.

Dengan kata lain, tanpa kematian Kristus tidak ada jalan keselamatan bagi manusia. Jadi kematian Kristus adalah bagian dari rencana Bapa menggenapi janji Nya; dan pekerjaan penebusan dosa hanya dilakukan satu kali saja karena nilai pengorbanan penebusan Yesus sudah sempurna (baca Ibrani 10); oleh Nya kita diselamatkan.

Dasar penebusan manusia berdosa adalah melalui kematian Yesus Kristus, yang disalibkan dan darah Nya yang tercurah di atas Golgota

Sidang BPL GIDI Wilayah Bogo 28 -31 Market 2022

Dukung & Doakan:
Kegiatan Rapat Tahunan BPL Wilayah Bogo ke-21 Tahun 2022 yang akan diselenggarakan di Klasis Lembah Balim Wamena dengan jadwal:
1. Tgl 28 Maret 2022, Terima Tamu & Undangan diakhiri KKR di Yerusalem.
2. Tgl 29 Maret 2022, Pembukaan Acara Rapat Tahunan & Laporan Pel. Wil. Bogo.
3. Tgl 30 Maret 2022, Laporan 14 Klasis, Pembahasan Komisi & Pleno
4. Tgl 31 Maret 2022, Seminar & KKR di Yerusalem serta Penutupan BPL, wa

Sidang BPL GIDI WIlayah Bogo 28-31 Maret 2022: MENGERJAKAN MISI PENYELAMATAN (2)

 


Tema: MENGERJAKAN MISI PENYELAMATAN (2)

Nas: Yohanes 19:16b - 27
"Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi bagi pakaian Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit prajurit itu." Yohanes 19:24b
Penderitaan Yesus di kayu salib merupakan cara yang dipilih Bapa untuk membawa keselamatan bagi umat manusia yang berdosa. "Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia." (Ibrani 2:9). Jadi, kata kunci keselamatan kekal adalah penebusan melalui penderitaan.
Ketika terpaku dan tergantung di kayu salib sebelum mengembuskan nafas terakhir Yesus tetap menunjukkan hati Nya yang begitu mulia, di mana Ia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). Ini bermakna bahwa kematian Nya di kayu salib adalah sebagai jalan pengampunan terhadap dosa. Inilah yang menjadi tujuan Ia datang ke dunia yaitu membawa pengampunan bagi orang yang berdosa. "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13). Melalui kematian Nya di Golgota, yang disebut pula Kalvari, karya penebusan dosa tergenapi. " bahwa Kristus telah mati karena dosa dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci," (1 Korintus 15:3). Bagi kebanyakan orang kematian selalu identik dengan air mata dan kesedihan yang mendalam. Namun kematian Kristus bagi orang percaya adalah sebuah peristiwa besar, sebab kematian Nya justru adalah kehidupan bagi orang percaya. Allah Bapa tahu batas kekuatan kita, di mata kita pasti tidak sanggup membebaskan diri dari segala belenggu dosa tanpa adanya penumpahan darah Putera Nya.
Dengan kata lain, tanpa kematian Kristus tidak ada jalan keselamatan bagi manusia. Jadi kematian Kristus adalah bagian dari rencana Bapa menggenapi janji Nya; dan pekerjaan penebusan dosa hanya dilakukan satu kali saja karena nilai pengorbanan penebusan Yesus sudah sempurna (baca Ibrani 10); oleh Nya kita diselamatkan.
Dasar penebusan manusia berdosa adalah melalui kematian Yesus Kristus, yang disalibkan dan darah Nya yang tercurah di atas Golgota
© all rights reserved
made with by templateszoo