Oleh Gembala DR. A G. Socratez Yoman,MA
Sekitar 8 tahun lalu, ada anggota jemaat salah satu gereja di Tanah Papua protes pada saat seorang pendeta sedang berdoa Syafaat atau doa Penggembalaan.
Anggota jemaat ini mengikuti doa pendeta dari awal bahwa pendeta ini dari mimbar gereja berdoa meminta kepada Tuhan untuk memberkati pemerintah dari pusat sampai pemerintahan terkecil di desa-desa dan aparat keamanan.
Tapi, anggota jemaat ini tidak mendengarkan dalam doa pendeta ini meminta kepada TUHAN Yesus untuk memberkati Papua Merdeja, ULMWP, TPN-PB, KNPB.
Pendeta ini hampir selesai doa dan mendekati kata "AMIN", anggota jemaat ini berdiri dan protes pendeta ini dengan nada menyesal.
"TUHAN, saya minta jangan dengarkan dan kabulkan doa ini. Karena pendeta ini salah berdoa. Karena, pendeta ini tidak adil. Pendeta mendoakan penguasa Indonesia dan aparat keamanan yang selama ini membunuh umat Tuhan, orang asli Papua di Tanah ini"
"TUHAN, saya tidak setuju dengan doa pendeta ini, karena pendeta ini tidak mendoakan Papua Merdeja, ULMWP, TPN-PB, KNPB."
"TUHAN, saya rindu dan harapkan supaya pendeta ini bertobat supaya dia berdoa juga untuk para pejuang Papua Merdeka. Karena mereka juga umat Tuhan yang perlu didoakan dan digembalakan."
"TUHAN, pendeta ini juru bicara pemerintah dan TNI-Polri di mimbar suci dan kudus. TUHAN, pendeta ini ikut memelihara kekerasan dan kejahatan kemanusiaan di Tanah Papua."
:TUHAN, pendeta ini berfikir dan berbicara seperti aparat keamanan TNI-Polri yang biasanya memusuhi para pejuang Papua Merdeka, ULMWP, TPN-PB, KNPB."
Menurut saya, protes anggota jemaat BENAR. Saya setuju dengan dia. Kita harus adil karena semua umat TUHAN. Kita HARUS akhiri KEPALSUAN kesadaran dalam gereja-gereja Tuhan di Papua.
Saya berharap, ada pendeta dan gembala dan Pastor yang berdoa untuk Papua Merdeka, ULMWP, TPN-PB, KNPB pada saat ibadah Hari Paskah pada Minggu, 17 April 2022.
Para pendeta, gembala dan pastor harus membebaskan diri dari demam penjara ketakutan.
Akhirnya, saya sampaikan:
SELAMAT PASKAH DALAM DEMAM PENJARA KETAKUTAN DI MIMBAR-MIMBAR KRISTEN DI TANAH PAPUA. MIMBAR YANG MEMBELENGGU ORANG ASLI PAPUA DI ATAS TANAH LELUHUR MEREKA. MIMBAR YANG MEMPERKOKOH KEKERASAN DAN KEJAHATAN NEGARA. MIMBAR YANG MENDUKUNG PENJAJAHAN INDONESIA DI TANAH PAPUA. GEREJA YANG BELUM MENGERTI TUGAS UTAMANYA, YAITU MENGGEMBALAKAN UMAT TERTINDAS DAN TERPINGGIRKAN.
Semoga MATA ROHANI TERBUKA melalui tulisan ini.
Waa....Waa....Kinaonak.
Ita Wakhu Purom, 17 April 2022
========
1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
2. Anggota: Dewan Gereja Papua (WPCC).
3. Anggota: Konferensi Gereja-Gereja⁰ Pasifik (PCC).
3. Anggota Baptist World Alliance (BWA).
No comments
Post a Comment